Rasio Jenis Kelamin dan Rasio Beban Ketergantungan

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang pengertian rasio jenis kelamin, rumus rasio jenis kelamin dan rasio beban ketergantungan.

Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin (sex ratio) merupakan angka perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah.

Penyajian data mengenai sex ratio dapat ditampilkan secara umum (tanpa melihat kelompok umur) atau juga dapat didasarkan kelompok umur tertentu.

Rasio jenis kelamin dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut ini.

SR = M/F x 100

SR = Sex Ratio atau rasio jenis kelamin
M = Male atau jumlah penduduk laki-laki
F = Female atau jumlah penduduk perempuan

Perhatikan contoh berikut!
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2000, diketahui jumlah penduduk laki-laki Indonesia sebanyak 101.641.570 dan jumlah penduduk perempuan sejumlah 101.814.435. Berapa sex ratio-nya?

Jawab: SR = M/F x 100
                  = 101.641.570/101.814.435 x 100
                  = 99,83

Artinya, pada tahun 2000 setiap 100 penduduk perempuan di Indonesia terdapat 99,83 penduduk laki-laki. Jika perhitungan ini didasarkan pada kelompok umur tertentu, maka rumusnya menjadi:

SRi = Mi/Fi x 100

Keterangan:
SRi = Sex Ratio atau rasio jenis kelamin umur tertentu
Mi  = Male atau jumlah penduduk laki-laki umur tertentu
Fi   = Female atau jumlah penduduk perempuan umur tertentu

Perhatikan contoh berikut!
Pada tahun 1995, jumlah penduduk laki-laki berumur 10 - 14 tahun di Indonesia berjumlah 11.201.588 orang, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebesar 10.617.694 orang. Berapakah sex ratio-nya?

Jawab: SR(10 – 14) = Mi/Fi x 100
                                 = M(10 - 14)/F(10 - 14) x 100
                                 = 11.201.588/10.617.694 x 100
                                 = 105,55

Artinya, pada tahun 1995 setiap 100 penduduk perempuan di Indonesia terdapat 105,5 penduduk laki-laki berumur 10 - 14 tahun.

2. Rasio Beban Ketergantungan

Rasio beban ketergantungan (dependency ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang belum produktif (usia < 14 tahun) dan tidak produktif (usia > 64 tahun) dengan jumlah penduduk produktif (usia 14 - 64 tahun).

Rasio beban ketergantungan dapat dirumuskan berikut ini.

.

Perhatikan contoh berikut!
Diketahui bahwa jumlah penduduk usia produktif sebanyak 133.057.300, jumlah penduduk belum produktif sebanyak 63.205.600 dan penduduk yang tidak produktif sebanyak 9.580.100. Berapa rasio beban ketergantungannya?

Jawab:
DR = ((Penduduk belum produktif) + (Penduduk tidak produktif)) / (Jumlah penduduk usia produktif) x 100

= (63.205.600 + 9.580.100) / 133.057.300 x 100
= 72.785.700/133.057.300 x 100
= 54,70 ≈ 55

Artinya, setiap 100 orang penduduk produktif menanggung beban hidup sebanyak 55 orang yang belum atau tidak produktif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Stiker, Plakat, Spanduk, Baliho, Billboard, brosur dan Banner

Pengertian Pola Bilangan dan Macam-macam Jenis Pola Bilangan beserta Contohnya Lengkap

Jenis-jenis Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktu Pemenuhannya dan Wujudnya